Demo Serentak 11 April Memanggil, Mahasiswa Mulai Konsolidasi
sultra.jpnn.com, SURABAYA - Demo serentak 11 April Memanggil menjadi momentum gerakan mahasiswa merespons berbagai kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Indonesia akan bergerak turun ke jalan menentang beberapa isu seperti penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Ketua BEM Universitas Airlangga (Unair) Yoga Haryo Prayogo mengatakan sampai saat ini masih dilakukan pembahasan di tubuh internal dan eksternal BEM kampus.
"Termasuk juga dengan elemen eksternalnya itu BEM (kampus, red) lain dan masyarakat. Masih ada kemungkinan (demo digelar, red) maju atau mundur dari tanggal 11 April," ujar Yoga, Jumat (8/4).
Yoga belum bisa memastikan demo bakal digelar di mana. Semuanya masih menunggu hasil konsolidasi.
"Kami bakal ada konsolidasi akbar dulu. Kemudian, baru bisa menentukan timeline. Ketika (hasil konsolidasi) fix, tentu kami akan tetap memberi surat pemberitahuan aksi, bukan izin karena demonstrasi dilindungi dalam konstitusi," ungkapnya.
Aksi demo tersebut merupakan bentuk dari keresahan yang dirasakan oleh masyarakat untuk disuarakan.
"Jelas (aksi demo pada 11 April) melihat bagaimana keresahan masyarakat," ujarnya.
Ada beberapa tuntutan yang dibawa pada aksi tersebut, seperti menolak diperpanjangnya masa jabatan presiden menjadi tiga periode, peningkatan harga bahan bakar, kelangkaan minyak goreng, dan soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Demo serentak 11 April Memanggil menjadi momentum gerakan mahasiswa menentang kebijakan Presiden Joko Widodo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News