Alasan Mujahid 212 Mengecam Kehadiran Miyabi, Penolak Dicap Kadrun dan Pendukung Khilafah
sultra.jpnn.com, JAKARTA - Mujahid 212 melakukan langkah antisipatif terhadap rencana mantan aktris film dewasa Maria Ozawa alias Miyabi hadir di Indonesia. Kehadiran Miyabi akan membuat gaduh dan dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Damai Hari Lubis dari Mujahid 212, penolakan Miyabi akan dijadikan isu intoleran. Kata dia, orang yang menolak akan dicap kadrun dan pendukung khilafah.
Karenanya, Damai Hari Lubis mengecam dan menyerukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memberi izin acara Miyabi yang akan menggelar acara gala dinner.
Berdasarkan informasi yang beredar, Miyabi akan menggelar gala dinner di hotel bintang lima yang ada di Jakarta pada 5 Juni 2022.
Dalam selebaran digital itu disebutkan bahwa gala dinner bersama Miyabi digelar terbatas, hanya untuk 50 orang.
Menariknya, untuk bisa bersantap malam dengan mantan bintang film dewasa itu harus menguras kocek dalam, yakni Rp 15 juta plus ppn 11 persen.
Rencana Miyabi menggelar gala dinner di Jakarta mengundang reaksi keras Mujahid 212, Damai Hari Lubis.
Mantan juru bicara Habib Rizieq Shihab itu menilai kedatangan Miyabi untuk menjatuhkan nama Anies Baswedan di pengujung masa kepemimpinan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Salah satu alasan Mujahid 212 mengecam kehadiran Miyabi karena akan dimanfatkan orang yang tidak bertanggung jawab, Penolak dicap kadrun dan pendukung Khilafah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News