Cakupan Imunisasi Campak Rubella Masih Rendah
sultra.jpnn.com, KENDARI - Cakupan imunisasi campak rubella di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara masih tergolong rendah.
Karenanya, dengan memometum bulan imunisasi anak nasional (BIAN) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari akan mengalakkan pemberian imunisasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum mengatakan pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional merupakan upaya pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara terintegrasi meliputi pemberian satu dosis imunisasi campak rubella tanpa memandang status imunisasi sebelumnya kepada sasaran usia anak sembilan bulan sampai 12 bulan.
Kedua imunisasi kejar berupa pemberian satu atau lebih jenis imunisasi OPV, IPV, DPT-HB-HIB untuk melengkapi status imunisasi anak usia 12 sampai dengan 59 bulan yang belum imunisasi atau tidak lengkap status imunisasinya.
"Capaian imunisasi campak rubella saat ini mencapai 19,19 persen atau 18.859 dari target sasaran 98.258 anak. Untuk Kota Kendari saat ini capaiannya paling rendah di antara daerah-daerah di Sulawesi Tenggara. Ini betul-betul menjadi keprihatinan bersama," kata Rahminingrum di Kendari, Kamis (21/7).
Sementara itu, capaian imunisasi kejar di antaranya imunisasi Oral Polio Vaccine (OPV) sebesar 3,94 persen; Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) sebesar 0,63 persen dan capaian imunisasi Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Haemophilus Influenza Tipe B (DPT HB-HIB) sebesar 23,01 persen.
Menurutnya, rendahnya cakupan imunisasi campak rubella bukan karena tim tidak jalan namun karena anak yang menjadi sasaran libur sekolah sehingga sempat tertunda, selain itu dalam dua tahun terakhir posyandu tutup akibat wabah pandemi COVID-19.
Dia mengaku, saat ini pihaknya sudah rapat koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga dan Kementerian Agama Kendari untuk bagaimana meningkatkan cakupan bulan imunisasi anak.
Dengan memometum bulan imunisasi anak nasional (BIAN) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari akan mengalakkan pemberian imunisasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News