Vaksinasi COVID-19 Inklusif Teruntuk Disabilitas, Membangun Interaksi Beretika
"Pola yang kita maksud adalah bagaimana vaksinasi tersebut dikembangkan di lapangan, khususnya di tingkat Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk mendorong disabilitas ini berminat untuk mengikuti vaksinasi," ujarnya.
Adapun lima kabupaten sebagai lokus pelaksanaan vaksinasi inklusif yakni Kabupaten Maros, Pinrang, Enrekang, Bone dan Gowa.
Pada pelaksanaannya, setiap kabupaten memiliki cara tersendiri dalam mengoptimalkan seluruh elemen maupun media guna menyukseskan vaksinasi inklusif tersebut.
"Seperti menggunakan radio, media umum, keagamaan di masjid misalnya, itu adalah cara yang mereka gunakan sesuai kondisi," katanya.
Selanjutnya, setelah ditemukan pola vaksinasi bagi kelompok rentan, maka akan dilakukan edukasi dan sosialisasi ke seluruh kabupaten di Sulsel pada 4 dan 5 Agustus mendatang, kemudian 8-9 Agustus 2022.
Selain Sulsel, hal serupa juga dilakukan di Bali, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur.
Kolaborasi lintas pihak tersebut menjadi warna utama penyelenggaraan seri vaksinasi inklusif.
Selain melibatkan Departemen IKK/IKM, kolaborasi lainnya dengan Universitas Hasanuddin yakni pengerahan tenaga mahasiswa-mahasiswi yang sedang menempuh Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lokasi vaksinasi.
Petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan punya pengalaman baru dalam melakukan vaksinasi COVID-19
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News