Ledakan di Mako Dit Polairud Polda Sultra, Warga Sebut Tiga Kali Dentuman Dahsyat

"Tembok retak, atap sepertinya goyang ini. Lampu rumah juga ada yang hampir copot dari dudukannya," ungkap Jufri.
Ia berharap, Ditpolairud Polda Sultra membantu masyarakat yang terdampak ledakan ini untuk membenahi rumah mereka.
"Ya harapannya mudah-mudahan ada sedikit bantuan dari Polairud (untuk perbaiki rumah)," ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Direktur Polairud Polda Sultra Kombes Suryo Aji membenarkan peristiwa ledakan tersebut. Ia mengatakan bahwa ledakan itu berasal dari gedung penyimpanan BB.
"Ini adalah barang bukti kasus bom ikan. Kemudian, kasus-kasus ini sudah tahap dua, artinya sudah diserahkan ke kejaksaan tersangka dan barang bukti, kejaksaan tidak berani menyimpan barang-barang seperti itu, akhirnya dikembalikan ke kami. Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) juga tidak mau menerima barang seperti itu," kata Suryo Aji kepada JPNN.com melalui telepon seluler.
Ia menuturkan karena tidak ada yang menerima, pihaknya kemudian membuat gedung untuk menyimpan barang bukti tersebut.
Pantauan awak media JPNN.com, Kapolda Sultra Irjen Teguh Pristiwanto bersama rombongan telah mendatangi Mako Dit Polairud.
Sementara itu, para awak media masih dilarang untuk masuk ke area Tempat Kejadian Perkara (TKP). (mcr6/jpnn)
Kapolda Sultra Irjen Teguh Pristiwanto bersama rombongan telah mendatangi Mako Dit Polairud Polda Sultra.
Redaktur : Arwan Mannaungeng
Reporter : La Ode Muh. Deden Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News