Penumpang Alphard Memaki Kapolsek, Cukupkah hanya Meminta Maaf?
Iptu Asep mengatakan rekayasa lalu lintas yang dilakukannya semata-mata untuk meminimalisir kepadatan ke arah jalur Lingkar Gentong, Tasikmalaya.
"Kami pihak kepolisian tidak ada maksud untuk mempersulit, justru yang kami lakukan agar para pemudik lancar dalam perjalanan," ujar Asep, dilansir dari JPNN Jabar.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menjelaskan Iptu Asep dan beberapa anggota polantas dimaki Periyanto saat bertugas mengatur pengalihan arus lalu lintas di Pos Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Perwira menengah Polri ini menuturkan pengaturan lalu lintas yang dilakukan anggota di lapangan demi kelancaran pengendara. Jadi, tidak sepantasnya masyarakat memaki petugas yang sedang menjalankan tugasnya.
“Kami prihatin melihat kejadian seperti ini. Di saat anggota melakukan pengaturan untuk mengatur kepentingan masyarakat umum, ada yang ingin mengatur lalu lintas sesuai caranya sendiri,” kata Ibrahim.
Setelah aksinya memaki kapolsek terekam kamera dan viral di medsos, Periyanto meminta maaf. Video rekaman permintaan maafnya yang disampaikan di depan Pos Terpadu Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, beredar di medsos.
“Kami mohon maaf karena tadi ada sedikit miskomunikasi saat pengalihan jalur, terus sedikit ada ketegangan. Kami memohon maaf dan sekarang sudah diselesaikan dengan baik,” ujar Periyanto di depan mobil Alphard dengan nomor polisi F 771 TOH. (sam/jpnn)
Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Reaksi Kapolsek Sukaresik yang Dimaki Warga Bogor di Jalanan, Begini
Penumpang Alphard tidak hanya memaki Kapolsek Sukaresik Iptu Asep Saefuloh tapi juga anggota Polantas lainnya yang mengatur lalu lintas
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News