Pelecehan Seksual di UHO, Prof Donjuan Datangi Rumah Korban Meminta Maaf
sultra.jpnn.com, KENDARI - Oknum guru besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Halu Oleo (UHO) Prof Donjuan -nama samaran- yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya mengunjungi rumah keluarga korban di Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (20/7) sekitar pukul 17.00 WITA.
Informasi itu disampaikan paman korban, Wahyu kepada JPNN Sultra, Kamis (21/7).
Wahyu menuturkan kedatangan Prof Donjuan di rumahnya disambut baik. Apalagi datang dengan penyesalan dan hendak meminta maaf.
"Sesal saya katakan pak dan bapak mengertilah. Berita di media ini yang saya takutkan pak, makanya saya datang ini untuk pendekatan hati. Saya dari awal tidak sangka masuk di media ini, padahal menurut saya bisa ngomong baik-baik,” ucap Wahyu yang menirukan perkataan Prof Donjuan.
Namun permohonan maaf itu tidak diterima Wahyu. Ia mengatakan bahwa kasus yang telah ditangani oleh pihak kepolisian tetap dilanjutkan dan tidak akan mencabut laporan walau yang bersangkutan telah meminta maaf.
“Kami sudah buat laporan hari ini. Korban juga baru menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) hari ini di Polresta Kendari, baru tiba-tiba mau minta dicabut laporan, itu menurut saya ganjil. Jadi mohon maaf, kami juga sudah mengambil tindakan bahwa kasus ini akan tetap dilanjutkan,” ujar Wahyu.
Sebelumnya, seorang mahasiswi di salah satu fakultas di Universitas Halu Oleo (UHO) diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh dosennya sendiri.
Terduga pelaku melakukan tindakan pelecehan dengan meminta korban mendatangi kediamannya untuk membawa rekap nilai.
Oknum guru besar FKIP, UHO Prof B kunjungi rumah korban guna menyampaikan permintaan maaf.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News