Bersama Warga Desa Mencegah Stunting
sultra.jpnn.com, MUNA - Demi mengatasi stunting sejak dini, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Muna melaksanakan orientasi pendamping keluarga Kecamatan Kontunaga dan Watopute, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (28/5).
Orientasi terhadap para pendamping keluarga itu dihadiri langsung oleh Camat Watopute Alifakara Hara, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Muhammad Idham Khalid dan Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Muna La Ode Ali Hasan di Balai Desa Bangkali Barat, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna, Sultra.
Camat Watopute Ali Fakara mengatakan di Kecamatan Watopute terdapat dua Desa yang menjadi lokus stunting, yakni Desa Lakapodo dan Desa Labaha.
"Sehingga, itu yang menjadi acuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna untuk menjadikan Kecamatan Watopute sebagai lokus pencegahan stunting," ucap Alifakara kepada JPNN.com di Balai Desa Bangkali Barat.
Ia berharap kepada para pendamping keluarga tersebut agar lebih efektif dalam pencegahan stunting di wilayahnya.
"Saya mengimbau kepada masyarakat khususnya Kecamatan Watopute lebih memprioritaskan pencegahan stunting. Sebab, negara kita ini, desa ini akan terpuruk ketika masyarakatnya ada stunting, apa lagi jumlahnya sangat banyak," katanya.
Baca Juga:
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana La Ode Ali Hasan mengungkapkan orientasi itu dilakukan untuk membangkitkan semangat dan keterampilan para pendamping keluarga di Kecamatan Watopute lebih efektif.
Ia menyebutkan kinerja para pendamping saat ini telah melakukan penyuluhan dan konseling kepada masyarakat.
Tim pendamping keluarga itu ditugaskan untuk mencegah stunting di Kecamatan Watopute.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News
