Potensi Cuaca Ekstrem Melanda Sultra Sampai 30 Juni 2022
sultra.jpnn.com, KENDARI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara (Sultra) memprediksi potensi cuaca ekstrem terjadi mulai 28- 30 Juni 2022.
BMKG meminta kepada seluruh masyarakat di seluruh wilayah provinsi Sultra agar tetap waspada.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari Sugeng Widarko mengatakan berdasarkan identifikasi masih terjadi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang dalam periode tiga hari ke depan di sebagian wilayah kabupaten/kota.
"BMKG Sulawesi Tenggara memprakirakan dalam tiga hari ke depan potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang berpotensi terjadi selama tiga hari ke depan," kata Sugeng dalam keterangan persnya, Senin (27/6).
Dia menjelaskan kondisi tersebut dipicu peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti adanya indeks SOI dan ENSO signifikan (Lanina Moderate) dan massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sulawesi Tenggara sampai lapisan 700 mb mencapai 70-90 persen.
Selanjutnya, indeks labilitas yang bernilai signifikan dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sulawesi Tenggara, serta hangatnya suhu muka laut di wilayah sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi.
BMKG menyebut potensi cuaca ekstrem pada 28 Juni 2022 dapat terjadi di wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan, Muna Barat, Konawe Selatan, Wakatobi, Buton Utara, Konawe, Konawe Utara, Muna, Kolaka Timur dan Kota Kendari.
Selanjutnya, pada 29 Juni potensi cuaca ekstrem dapat terjadi di wilayah Kabupaten Wakatobi, Konawe Kepulauan, Konawe Utara, Buton Utara, Kolaka Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe dan Kabupaten Konawe Selatan.
BMKG meminta kepada seluruh masyarakat di seluruh wilayah provinsi Sultra agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrim hingga 30 Juni 2022
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News