Basarnas Evakuasi Awak Kapal Nelayan Alami Mati Mesi di Perairan Wakatobi
sultra.jpnn.com, KENDARI - Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara berhasil mengevakuasi keempat awak kapal nelayan yang mengalami mati mesin di perairan perairan Malaoge, Kabupaten Wakatobi.
Keempat kru kapal adalah Laode Munapi (Laki-laki/52 tahun) sebagai nakhoda, dan tiga lainnya adalah anak buah kapal. Masing-masing; Haerudin (Laki-laki/48 tahun), La Hamati (Laki-laki/45 tahun) dan La Jumadin (Laki-laki/ 49 tahun).
Rilis Kantor SAR Kendari diterima di Kendari, Kamis (3/3) menyebutkan bahwa pada Rabu pukul 20.58 Wita Tim Rescue Pos SAR Wakatobi menemukan KM Rahmat Baru beserta empat kru kapal tersebut dalam keadaan selamat dan kondisi kapal telah kemasukan air.
Kapal tersebut ditemukan sekitar 4,1 NM arah selatan dari lokasi kejadian.
Keempat kru kapal selamat adalah Laode Munapi (Laki-laki/52 tahun) sebagai nakhoda, dan tiga lainnya adalah anak buah kapal. Masing-masing; Haerudin (Laki-laki/48 tahun), La Hamati (Laki-laki/45 tahun) dan La Jumadin (Laki-laki/ 49 tahun).
Informasi musibah kapal mati mesin diterima sekitar pukul 18.55 wita dari informan Iwan, keluarga salah seorang kru kapal.
Iwan melaporkan bahwa pada pukul 17.50 Wita Kapal KM Rahmat Baru 03 GT 06 mengalami kerusakan mesin di sekitar perairan Malaoge Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan laporan tersebut pada pukul 19.10 Wita Tim Rescue Pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR.
Basarnas Kendari berhasil mengevakuasi keempat awak kapal nelayan yang mengalami mati mesin di perairan perairan Malaoge, Kabupaten Wakatobi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News