Video Bos Tambang Intimidasi Warga Viral, Bambang: Itu Sudah Dipotong-potong
sultra.jpnn.com, KONAWE KEPULAUAN - Video Bos Perusahaan pertambangan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) Bambang mengintimidasi warga Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra) mendadak viral.
Selain meminta warga diborgol, Bambang juga meminta polisi membawa penolak tambang ke Polda Sultra.
Semua aksi Bambang terekam dalam video perdebatan antara pihak perusahan dan warga Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara beredar di sosial media.
Menanggapi hal tersebut, Direktur PT GKP Bambang membantah adanya intimidasi yang dilakukan. Menurutnya, pihak perusahaan dan warga dalam kondisi baik-baik saja.
"Jika ada intimidasi, pasti warga melapor, dan buktinya hingga hari ini tidak ada juga," ucap Bambang saat ditemui JPNN.com di gedung DPRD Sultra, Selasa (8/3).
Bambang menyebutkan bahwa video yang beredar di media sosial itu merupakan hasil tangan-tangan jahil seseorang oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Itu video sudah dipotong-potong, full videonya saya selalu memberi imbauan kepada warga yang berselisih dengan kami (pihak perusahaan)," kata Bambang.
Terkait dirinya yang di dalam video tersebut sempat melontarkan kata-kata emosi, Bambang juga telah meminta maaf kepada seluruh pihak dan masyarakat Konkep.
Ia mengungkapkan bahwa kata-kata tersebut dilontarkan karena ada seseorang yang bukan pemilik lahan masuk ke dalam arena mediasi yang mengundang amarahnya.
"Saya sudah sampaikan permohonan maaf dengan pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan kata-kata saya," jelasnya.
Bambang juga mengatakan saat ini pihak perusahaan dan warga Konkep telah berdamai dan situasinya telah kondusif. (mcr6/jpnn)
Video Bos Tambang mengintimidasi warga di Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Konawe Kepulauan mendadak viral.
Redaktur : Arwan Mannaungeng
Reporter : La Ode Muh. Deden Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News