Pemkab Buton Tengah Luncurkan Kampung KB untuk Atasi Stunting
Untuk memenuhi target, awal tahun 2024 nanti, akan dibentuk lagi 24 kampung KB baru. Dengan demikian pada akhir tahun 2024 nanti semua desa dan kelurahan yang berjumlah 67 desa dan 10 kelurahan telah menjadi kampung KB.
Yusuf juga mengatakan Dapur sehat atasi stunting (Dashat) di kampung KB merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting melalui sumber daya lokal yang dipadukan dengan sumber daya dan konstribusi kemitraan lainnya.
Menurut Yusuf, Rumah data kependudukan (Rumah Dataku) merupakan kelompok kegiatan masyarakat yang melaksanakan kegiatan pengumpulan data, verifikasi, analisis, penyajian serta pemanfaatan data kependudukan dan keluarga, serta pembangunan di tingkat desa dan kelurahan.
Pengelolaan Rumah Dataku akan meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dan informasi kependudukan bagi pembangunan.
“Alhamdulilah berkat kerja-kerja kita dalam upaya percepatan penurunan stunting di Buton Tengah mendapat dana insentif fiskal, dana ini akan digunakan untuk kegiatan percepatan penurunan stunting yang langsung ke masyarakat, salah satunya untuk mendanai kegiatan Dashat dari dana DAK 2023," katanya.
Yusuf menitipkan harapan kepada camat, lurah, kepala desa, dan tim penggerak PKK untuk mengawal dan melaksanakan kegiatan Dashat ini di desa dan kelurahan.
"Pastikan bahwa program ini tepat sasaran, yaitu kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, yang merupakan keluarga berisiko stunting di wilayahnya. Optimalkan penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas yang sudah terbentuk dengan gotong royong yang dilakukan lintas sektor terkait," kata Yusuf.(ant/jpnn)
Pemkab Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara meluncurkan kampung keluarga berkualitas (Kampung KB), Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dan Rumah Dataku.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News