Pasar Murah Disperindag Sultra, Antre Minyak Goreng Sejak Subuh
sultra.jpnn.com, KENDARI - Luar biasa perjuangan ibu-ibu Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Demi mendapatkan minyak dua liter dengan harga normal, mereka rela antre sejah subuh, Rabu (16/3).
Pemandangan itu terlihat di halaman kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra. Sudah dua hari, pasar murah khusus menjual minyak goreng digelar. Rencananya berlangsung lima hari sampai Sabtu, 19 Maret 2022.
Warga berbondong-bondong berdatangan sejak pukul 05.00 Wita dan berlomba-lomba mengambil posisi untuk mengantre agar tidak berada di posisi yang paling belakang pada pasar murah Disperindag Sultra di hari kedua.
Tak sampai sejam, ratusan lebih warga sudah berdatangan dan mengantre di halaman belakang Kantor Disperinda Sultra. Antrean terlihat sudah mencapai ratusan meter.
Antrean didominasi kaum ibu-ibu, mereka rela berdesak-desakan, tak memikirkan meski masih dalam situasi pandemi COVID-19, meski begitu warga yang mengantre tetap memakai masker.
Sherlinawati (27) salah satu warga Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia mengaku datang sejak pukul 05.00 Wita hanya untuk mendapat minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan pemerintah.
"Saya dengar harganya di sini dijual Rp14 ribu, jadi saya datang mi antre, saya datang pagi karena katanya kalau datang jam 06 Wita antrean sudah panjang," katanya.
Dia mengaku merasa resah dengan kondisi harga minyak goreng yang begitu mahal di pasar yang mencapai harga Rp50 ribu sampai Rp55 ribu per liter.
Demi mendapatkan dua liter minyak goreng, ibu-ibu di Kota Kendari rela antre sejak subuh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News