Bikin Posting Video Tarawih di AS, Ustaz Felix Siauw Singgung Kerjaan BuzzeRp
sultra.jpnn.com, KENDARI - Ustaz Felix Siauw mengunggah video tentang umat Islam melaksanakan salat Tarawih di Times Square, New York, Amerika Serikat. Dalam unggahannya, dia juga menyertakan tulisan yang menyinggung kerjaan BuzzeRp.
Pendakwah beretnis Tionghoa itu membandingkan video salat Tarawih di Negeri Paman Sam yang viral tersebut dengan kondisi di Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan negeri dengan mayoritas muslim dan sejarah kesultanan Islam, tetapi pemerintahnya mempromosikan islamofobia.
"Di Indonesia, negaranya mayoritas Muslim, sejarahnya kesultanan Islam, bahkan di Pancasila yang dasar negara, sila pertamanya Ketuhanan Yang Maha Esa, di pembukaan UUD tertulis "Atas berkat rahmat Allah". Tapi pemerintahannya saat ini malah mempromosikan Islamophobia," tulis Ustaz Felix.
Muslim keturunan Tionghoa itu menjelaskan, pemerintah yang mempromosikan islamofobia punya pendukung bayaran. Tugas BuzzeRp ialah selalu nyinyir dan melontakan tuduhan radikal, ekstrem, intoleran, dan ujaran kebencian terhadap semua hal yang islami.
"Pemerintah yang Islamophobia ini juga punya pendukung bayaran, dibayar dengan uang rakyat buat jadi jubir unofficial pemerintah, sering disebut buzzeRp," katanya.
Ustaz Felix lantas mengungkap kejadian di Yogyakarta. Kata dia, semua umat Islam menyambut bahagia acara flash mob baca Al-Qur'an berbarengan di Malioboro dalam rangka menyambut Ramadan.
Baca Juga:
"Semua bahagia, semua excited, kecuali para BuzzeRp," katanya.
Menurut Ustaz Felix, BuzzerRp menyikapi flash mob itu dengan melontarkan tuduhan radikalisasi, mencoreng Jogja sebagai kota budaya, arabisasi Jawa, pamer ibadah, ria, dan segala tuduhan keji lain.
Ustaz Felix Siauw memposting video salat tarawih umat Islam di Times Square, New York Amerika Serikat dan menyinggung kerjaan BuzzeRp
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News