China Tutup Masjid, KBRI Tarawih di Aula
sultra.jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China memberlakukan penutupan masjid. Namun, KBRI tidak kehabisan akal agar bisa tetap beribadah di bulan suci Ramadan.
Kantor perwakilan pemerintah Indonesia di Beijing menggelar kegiatan Ramadan di aula serbaguna KBRI. Kegiatan buka puasa bersama dan salat tarawih bagi kalangan warga negara Indonesia yang tinggal di ibu kota China itu selama bulan suci Ramadan di pusatkan di sini.
"Meskipun kantor KBRI diliburkan karena Festival Qingming, kegiatan tarawih tetap kami jalankan," kata Ketua Majelis Taklim At-Taqwa KBRI Beijing Yaya Sutarya di Beijing, Senin (4/4) seperti yang dilansir JPNN.
Dia mengajak umat Islam dari kalangan WNI yang tinggal di Beijing dan sekitarnya turut meramaikan kegiatan salat tarawih di aula serba guna KBRI, yang dilangsungkan setiap pukul 20.00 waktu setempat (19.00 WIB).
"Kami juga menyediakan takjil setiap hari selama bulan Ramadhan," kata Yaya, yang juga menjabat Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing itu. KBRI Beijing rutin menggelar shalat tarawih setiap bulan Ramadan.
Sebelum pandemi COVID-19, KBRI Beijing kerap menghadirkan pendakwah dari Indonesia untuk mengisi kegiatan selama Ramadan hingga Idul Fitri.
Masjid-masjid di China, termasuk di Beijing, masih tertutup untuk umum sebagai upaya mencegah meluasnya penyebaran COVID-19 setelah terdapat lonjakan baru kasus positif COVID-19 yang menyebabkan beberapa kota dikunci (lockdown).
Puasa Ramadhan di China dimulai pada Minggu (3/4) sebagaimana keputusan asosiasi Muslim setempat (CIA). Hal yang sama juga dilakukan di Hong Kong dan Taiwan.
Pemerintah China menutup masjid sehingga buka puasa bersama di pusatkan di aula serbaguna KBRI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News