Nenek 60 Tahun Jadi Korban Pembunuhan Sadis Dua Pelajar SMP, Dicekik Lalu Kepalanya Dipukul Batu
sultra.jpnn.com, HUMBANG HASUNDUTAN - Dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) benar-benar berperilaku sadis. Nenek berusia 60 tahun, Roslinda Pasaribu menjadi korban kesadisan dua anak yang masih kategori di bawah umur.
Roslinda Pasaribu ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya di Banjar Tonga, Desa Nagasaribu I, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut).
Nenek tua ini dibunuh oleh dua pelajar SMP berinisial AN,15, dan KN,15. Selain keduanya, petugas kepolisian juga mengamankan seorang karyawan toko emas berinisial DL,23, selaku penadah.
Baca Juga:
"Pelaku utama masih di bawah umur dan masih pelajar di Sekolah Menengah Pertama, yakni AN dan KN," kata Kapolres Humbahas AKBP Achmad Muhaimin, Rabu (13/4).
Achmad menyebut peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Jumat (28/1). Saat itu, kedua pelaku mencuri di dalam rumah korban. Keduanya pun berbagi tugas, tersangka AN yang masuk ke dalam rumah korban sedangkan KN memantau situasi.
"Saat itu, si korban sedang berada di luar rumah. Saat itulah mereka berbagi tugas, ada yang mengawasi orang, dan ada yang mengambil uang," ujarnya.
Baca Juga:
Saat menjalankan aksinya, tiba-tiba korban pulang ke rumahnya melalui pintu depan. Tersangka AN yang mengetahui kedatangan korban lalu bersembunyi di dalam kamar mandi.
Tak lama, korban lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci piring. Pelaku yang panik kemudian mendorong korban hingga terjatuh ke lantai.
Dua Pelajar SMP terlibat pembunuhan sadis Nenek 60 Tahun, dicekik lalu kepalanya dipukul batu. Setelah itu cincin nenek dibawa kabur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News