Polisi Membubarkan Paksa Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM
sultra.jpnn.com, PEKANBARU - Aksi perlawanan mahasiswa kepada kebijakan yang tidak pro kepada rakyat kini mulai dilakukan. Kalangan terpelajar ini turun ke jalan menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Hal itu terlihat dari aksi ratusan massa yang berasal Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM Unri) yang menggelar demo menolak kenaikan harga BBM di Kantor DPRD Riau, Jumat (26/8).
Namun, penolakan mahasiswa tidak berlangsung lama karena dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian.
Alasan polisi karena demonstrasi mahasiswa sudah melewati batas waktu berunjuk rasa.
“Kami dari kepolisian Republik Indonesia mempersilakan adik-adik untuk bubar dan pulang, karena sudah pukul 18.00 WIB," ucap petugas melalui pengeras suara mobil Pengurai Massa (Raisa) seperti yang dilansir JPNN, Jumat (26/8).
Namun, imbauan tersebut tidak digubris oleh mahasiswa yang memadati gerbang depan gedung wakil rakyat itu.
Meski telah beberapa kali diminta bubar, para demonstran justru memaksa masuk ke kawasan Kantor DPRD Riau.
Aksi saling dorong antara polisi dengan mahasiswa yang memaksa masuk tidak terelakkan. Bentrokan pecah.
Aksi perlawanan mahasiswa kepada kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News