Dua Jam Seusai Diumumkan Jokowi, Bensin Eceran Langsung Dinaikkan Rp 12 Ribu per Botol
sultra.jpnn.com, KENDARI - Pedagang bensin eceran di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) juga ikut menaikkan harga menjadi Rp 12 ribu per botol. Padahal, sebelumnya harga per botol itu hanyalah Rp 10 ribu.
Hal itu dilakukan seluruh pedagang bensin eceran di Kota Kendari karena penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Sabtu (3/9) lalu.
Pantauan awak media JPNN.com, pedagang bensin eceran sepanjang Jalan HEA Mokotompit, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu telah menarik harga rata Rp 12 ribu per botolnya.
Penjual bensin eceran Jamal mengatakan kenaikan harga tersebut kurang lebih dua atau tiga jam setelah Jokowi menginformasikan terkait kenaikan harga BBM bersubsidi. Bahkan, kenaikan itu dia ketahui lewat pelanggannya juga.
"Kalau bukan dua, tiga jam setelah diumumkan. Saya tidak tau juga, nanti ada yang bilang, murah sekali, baru saya tau ternyata sudah baik harganyapun," ucap Jamal kepada JPNN.com, Selasa (6/9) sore.
Selain itu, seorang penjual bensin eceran di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Anduonuhu Ima menuturkan harga tersebut telah mereka tetapkan setelah pemerintahan menaikkan BBM.
"Penyampaian kenaikannya kan sore, kami pedagang di sini, malamnya baru naikan harga dari Rp 10 ribu ke Rp 12 ribu per botol," katanya.
Selain harga per botol, para pengecer bensin itu juga menaikkan harga untuk di kemasan jerigen ukuran lima liter. Di mana sebelumnya seharga Rp 50 ribu, menjadi Rp 60 ribu.
Harga baru untuk bensin eceran itu ditetapkan setelah pemerintah resmi menaikkan harga BBM.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News