Jangan Jerumuskan Jokowi Jadi Malin Kundang Reformasi
sultra.jpnn.com, JAKARTA - Wacanan penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan Presiden RI masih saja bergulir. Bahkan ada sekelompok orang yang menggalang kekuatan dengan mengusung Jokowi tiga periode.
Tidak hanya di kalangan bawah, sekelas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan juga mengeklaim data rakyat yang tidak tertarik dengan pelaksanaan Pemilu 2024 berasal dari beberapa parpol.
Menanggapi kondisi tersebut, Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani meminta Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menghentikan narasi penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan Presiden RI.
"Jangan menjerumuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan wacana yang inkonstitusional dan berpotensi membuatnya menjadi Malin Kundang reformasi," kata Kamhar melalui layanan pesan, Jumat (11/3).
Mantan aktivis HMI itu menyebut argumentasi Luhut soal rakyat tidak tertarik dengan pelaksanaan Pemilu 2024 bertentangan dengan sejumlah survei.
Kamhar mengatakan beberapa lembaga survei justru menyatakan rakyat menolak narasi penundaan pemilu seperti digulirkan beberapa elite politik.
Baca Juga:
"Jadi, sebaiknya Pak LBP (Luhut Binsar Panjaitan, red) tak usah mengulang-ulang menyanyikan lagu lama yang sumbang," kata dia.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengaku menyimpan data yang menyatakan rakyat Indonesia tidak tertarik dengan pelaksanaan Pemilu 2024.
Wacanan penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan Presiden RI masih saja bergulir. Bahkan ada sekelompok orang menggalang kekuatan Jokowi 3 periode.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News