Bupati Banyumas Achmad Husein Bersama Mahasiswa Tolak Penundaan Pemilu
sultra.jpnn.com, BANYUMAS - Bupati Banyumas Achmad Husein dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Supangkat bersama mahasiswa sepakat menolak penundaan pemilu 2024. Kesepakatan itu ditandai dengan pembubuhan tanda tangan antara Achmad Husein, Supangkat dan perwakilan mahasiswa.
Bupati Banyumas Achmad Husein menandatangani tuntutan yang diajukan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (8/4).
Penandatanganan tersebut dilakukan Husein setelah lima orang perwakilan mahasiswa menemuinya di Ruang Joko Kahiman, Rumah Dinas Bupati Banyumas, dengan didampingi Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu dan Komandan Komando Distrik Militer 0701/Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Iwan Dwi Prihartono.
Setelah melakukan pertemuan tertutup di Ruang Joko Kahiman, Bupati bersama lima perwakilan mahasiswa keluar dari ruangan untuk menemui massa di depan gerbang Pendopo Sipanji.
Bahkan, orang nomor satu di Banyumas itu langsung naik ke atas mobil komando dengan didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Supangkat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Husein mengaku sudah bertemu dengan perwakilan mahasiswa yang menyampaikan lima tuntutan.
"Yang pertama adalah turunkan harga, maka saya menyatakan setuju. Yang kedua, yaitu supaya tidak ada penundaan pelaksanaan pemilu, dilaksanakan sesuai jadwal, saya pun setuju," katanya.
Ia mengatakan jika ada penundaan pemilihan presiden berarti akan ada penundaan pemilihan bupati.
Bupati Banyumas Achmad Husein bersama mahasiswa menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News