Aksi Akbar Mahasiswa 1104, Jenderal Andika Janji tidak Represif
“Namun jangan sampai (demonstran) merusak fasilitas umum dan infrastruktur yang ada, karena yang rugi kita semua. Suara rakyat pasti didengar oleh pemerintah,” kata Panglima TNI Jenderal Andika.
Ketua DPD La Nyalla Telepon Kapolri Jenderal Listyo
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti sebelumnya meminta aparat penegak hukum yang bertugas mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa di berbagai kota untuk memfasilitasi hak mereka menyampaikan pendapat di muka umum.
“Adik-adik mahasiswa ini sebagai saluran dari suara rakyat harus dihargai dan diterima dengan baik,” kata La Nyalla sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Terkait itu, ia juga telah meminta kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar mengingatkan jajarannya yang bertugas agar tidak represif terhadap mahasiswa.
“Saya sudah telepon langsung Kapolri, saya minta agar kepolisian jangan represif terhadap aksi demonstrasi,” kata La Nyalla.
BEM SI Sudah Berkirim Surat ke Polisi
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar demo serentak di berbagai kota, utamanya di Jakarta, pada 11 April 2022.
Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal kepada media menyampaikan pihaknya telah berkirim surat ke kepolisian mengenai rencana aksi itu. Ia berharap kepolisian tidak membubarkan paksa unjuk rasa mahasiswa tersebut.
BEM SI menargetkan ada sekitar 1.000 mahasiswa yang akan turun ke jalan. Para mahasiswa, yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan kampus swasta itu, mendesak Presiden Joko Widodo menunjukkan sikap tegas terhadap wacana tunda pemilu dan perpanjangan masa presiden.
Aksi Akbar Mahasiswa 1104 sudah diantisipasi aparat. Panglima TNI Jenderal Andika berjanji tidak represif
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News