Data Berbicara Presiden SBY Lebih Baik dari Jokowi
sultra.jpnn.com, JAKARTA - Data berbicara ketika membandingkan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Kesimpulannya, Presiden SBY lebih baik dari Jokowi dari segi pembangunan secara makro.
Data berbicara itu diukur dari segi pembangunan jalan, subsidi kebutuhan pokok rakyat, penanganan masalah utang negara, serta angka pengangguran dan kemiskinan yang disajikan Partai Demokrat.
Seperti ini perbandingan pembangunan makro antara Presiden SBY dan Jokowi:
Pembangunan Jalan
Pemerintahan Jokowi hanya berhasil membangun jalan tol lebih panjang. Namun, pembangunan jalan secara keseluruhan jauh lebih pendek daripada presiden sebelumnya.
Presiden Soeharto mampu membangun jalan sepanjang 374.196 km, kemudian di era Presiden SBY mencapai 144.825 km.
Pembangunan jalan itu jauh lebih panjang ketimbang Presiden Jokowi yang hanya mampu membangun jalan sepanjang 32.492 km. Rata-rata pertumbuhan ekonomi pada era Presiden Soeharto 7 persen, sedangkan di era SBY 6 persen.
Di masa Presiden Jokowi, rata-rata pertumbuhan ekonomi hanya 5 persen.
“Artinya, prestasi Presiden Jokowi tidak lebih baik daripada kedua presiden sebelumnya,” ujar Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan.
Subsidi Kebutuhan Pokok Rakyat
Subsidi kebutuhan pokok rakyat pada era Presiden SBY juga sangat besar. Pada APBNP 2014, Presiden SBY mengalokasikan subsidi energi Rp 350,3 triliun dan nonenergi Rp 52,7 triliun.
Data berbicara pembangunan secara makro Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih baik dari Joko Widodo (Jokowi).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News