Data Berbicara Presiden SBY Lebih Baik dari Jokowi
Angka Pengangguran dan Kemiskinan
Menurut Syarief Hasan, angka pengangguran dan kemiskinan di era Presiden Jokowi juga tidak signifikan menurun.
Saat Presiden SBY mampu menekan angka pengangguran 5,32 persen dari 11,26 persen pada 2005 menjadi 5,94 persen pada 2014, di era Jokowi justru angkanya kembali naik menjadi 7,07 persen pada 2020 dan 6,6 persen pada 2021.
Presiden SBY juga berhasil menurunkan tingkat kemiskinan 5,73 persen dari 16,69 persen pada 2005 menjadi 10,96 persen pada 2014.
Di sisi lain, Presiden Jokowi hanya mampu menurunkan angka kemiskinan 1,25 persen menjadi 9,71 persen pada 2021.
“Presiden Jokowi dan pembantunya masih memiliki waktu agar dapat fokus bekerja mengentaskan persoalan pokok rakyat," pinta Syarief Hasan.
Misalnya, menekan kenaikan harga sembako, memperbaiki indeks demokrasi yang menurun, penegakan hukum yang terkesan tebang pilih, serta mengurangi utang negara yang makin membengkak.
Menurut mantan Menteri Koperasi dan UMKM ini, masih ada waktu untuk memperbaiki kualitas ekonomi, pengelolaan utang, sosial, dan politik kebangsaan yang bergejolak.
"Sungguh kasihan rakyat dan pemerintahan berikutnya yang akan mewarisi segudang persoalan,” paparnya. (mrk/jpnn)
Data berbicara pembangunan secara makro Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih baik dari Joko Widodo (Jokowi).
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News