Lebih Separuh Koperasi di Sultra tak Aktif
sultra.jpnn.com, KENDARI - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sulawesi Tenggara mencatat ada 4.479 koperasi simpan pinjam di Provinsi Sultra. Namun, lebih separuhnya tidak aktif.
Perseentasenya 55,35 persen yang tidak aktif sementara yang aktif 44,65 persen,
"Yang aktif sekitar 2.000 lebih," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra La Ode Saifuddin di Kendari, Minggu (27/02).
Saifuddin menyampaikan, koperasi simpan pinjam dikatakan aktif apabila rutin melakukan rapat anggota tahunan (RAT) mulai Januari-Maret setiap tahunnya guna mengetahui hasil kinerja koperasi tersebut. Jika melewati waktu tersebut maka menurutnya koperasi itu kurang sehat.
"Penyebab koperasi sudah tidak aktif biasanya tergantung kepengurusannya, jika kepengurusannya kacau di dalam maka pasti tidak akan melaksanakan RAT," ujar dia.
Saifuddin menyebut, meskipun 2.000 koperasi tercatat aktif namun tidak semua melakukan RAT, menurut dia hal kemungkinan besar akibat masih dalam situasi pandemi COVID-19.
"Dari 2.000 sekian yang aktif, itu yang tahun kemarin 2021 mereka RAT sekitar 476. Mungkin mereka tidak melaksanakan RAT karena masih dalam situasi pandemi COVID-19," ujar dia.
Meski begitu, ia berharap semua koperasi simpan pinjam bisa melaksanakan RAT agar bisa diketahui kinerja dan pertanggungjawaban koperasi itu sendiri terhadap anggota.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sulawesi Tenggara mencatat ada 4.479 koperasi simpan pinjam di Provinsi Sultra.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News