Dihantam Gelombang di Perairan Kolaka, Tiga Nelayan Berhasil Diselamatkan
sultra.jpnn.com, KOLAKA - Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi tiga nelayan yang kapalnya terbalik akibat dihantam gelombang tinggi di wilayah perairan Pulau Lemo Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Hantaman gelombang tinggi terjadi saat nelayan dalam perjalan pulang dari memancing di wilayah perairan Pulau Lemo Kabupaten Kolaka.
Aris Sofingi menjelaskan tiga nelayan yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Ketiga nelayan itu adalah Jufri (50), Tamrin (50), dan Akbar (13) yang warga Desa Ngapa, Kecamatan Baula, Kolaka.
"Kami menerima informasi dari keluarga korban bernama Junat melaporkan bahwa pukul 18.30 WITA telah terjadi kecelakaan satu buah longboat penumpang tiga orang terbalik akibat hantaman gelombang saat pulang dari memancing di Pulau Lemo, Kolaka," kata Aris Sofingi di Kendari, Minggu (13/6).
Dia menyampaikan bahwa berdasarkan laporan tersebut pada pukul 22.00 WITA Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi terakhir keberadaan para korban untuk memberikan bantuan.
"Tim berangkat dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan. Jarak tempuh lokasi terakhir keberadaan para korban dengan Pos SAR Kolaka sekitar 7,9 mil laut," ujar dia.
Pada pukul 23.37 WITA, Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka tiba di lokasi terakhir para korban dan langsung melakukan pencarian.
Ketiga korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pada pukul 00.30 Wita di pesisir Pulau Lemo, sekitar 0,47 mil laut arah barat dari perkiraan lokasi terakhir.
Hantaman gelombang tinggi terjadi saat nelayan dalam perjalan pulang dari memancing di wilayah perairan Pulau Lemo Kabupaten Kolaka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News