Terkendala Jaringan, 20 Calon Mahasiswa IAIN Kendari Ujian Susulan
sultra.jpnn.com, KENDARI - Panitia Lokal UM-PTKIN IAIN Kendari menggelar ujian susulan terhadap 20 calon mahasiswa baru. Kebijakan itu diambil karena sebelumnya ujian yang menggunakan sistem elektronik terkendala jaringan.
Ke-20 calon mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari terdaftar sebagai peserta Seleksi Sistem Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (UM-PTKIN). Pelaksanaan ujian susulan digelar pada Senin (20/6).
Peserta ujian susulan merupakan peserta UM-PTKIN yang mengalami kendala saat mengikuti SSE pada 14-15 Juni lalu.
Ketua Panitia Lokal UM-PTKIN IAIN Kendari, Dr. Husain Insawan, M,Ag menjelaskan, peserta yang berhak mengikuti ujian susulan merupakan peserta yang telah membuat pengaduan pada layanan SAPA UM-PTKIN.
Pengaduan disertai dengan bukti-bukti screenshoot baik yang terkait jaringan maupun perangkat digital yang tidak terkoneksi dengan aplikasi ujian.
“Ujian susulan ini dilaksanakan dalam rangka mengakomodasi peserta yang mengalami kendala di luar dari unsur kesengajaan. Mereka tetap memiliki hak untuk mengikuti ujian karena telah melakukan pembayaran biaya pendaftaran,” tambahnya.
Pelaksanaan ujian susulan dilakukan dari rumah masing-masing peserta dan diawasi dari ruang ujian virtual oleh tim TIK UM-PTKIN IAIN Kendari di laboratorium TIPD. Seperti sebelumnya, peserta SSE susulan mengikuti ujian yang terdiri dari dari tes potensi akademik, tes kebahasaan, tes kemampuan keislaman, tes kemampuan bidang dan yang terakhir tes Baca Tulis Alqur’an. Mereka wajib menyelesaikan soal dengan durasi 120 menit.
Ketua Tim TIK UM-PTKIN IAIN Kendari, Ibrahim Iskandar SE, berdasarkan data statistik UM-PTKIN, sekitar tiga persen dari 907 peserta UM-PTKIN IAIN Kendari pada 14-15 Juni melaporkan kendala yang mereka hadapi saat ujian.
Kebijakan itu diambil karena sebelumnya ujian yang menggunakan sistem elektronik terkendala jaringan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News