Siasat Pemkot Kendari Mendeteksi PMK pada Hewan Kurban
sultra.jpnn.com, KENDARI - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara menyiasati penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) jelang Iduladha 1443 Hijriah.
Untuk menghindari pemotongan hewan kurban mengidap PMK yang kini merebak, tiga dokter hewan disiagakan untuk melakukan pemeriksaan.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari Sahuriyanto mengatakan pemeriksaan hewan kurban dilakukan lebih intensif menjelang Idul Adha 1443 Hijriah di daerah setempat.
Pihaknya juga telah membentuk tim tanggap cepat yang bertugas melokalisasi lalu lintas ternak yang akan masuk kota tersebut.
"Kami sudah buatkan SK timnya dan sudah berjalan. Bukan hanya dokter hewan, tapi di internal Dinas Pertanian juga ada dokter yang siap melayani kalau ada informasi dari masyarakat tentang gejala klinis penyakit PMK," ungkap Sahuriyanto di Kendari, Senin (4/7).
Menurut dia, kondisi hewan kurban yang sudah tiba di Kendari dalam kategori aman dan tanpa ada penyakit apapun.
Pihaknya terus melakukan pengawasan hewan kurban di Balai Karantina Hewan dengan didukung pihak keamanan setempat.
Dia mengatakan masalah PMK ini sudah menjadi isu nasional sehingga ternak-ternak yang ada di Indonesia itu dikarantina terlebih dahulu untuk mengantisipasi penularan penyakit tersebut.
Untuk menghindari pemotongan hewan kurban mengidap PMK yang kini merebak, tiga dokter hewan disiagakan untuk melakukan pemeriksaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News