DBD Menyerang Kota Kendari, 2 Warga Meninggal Dunia
Sementara pada Januari-Juni 2022, jumlah kasus DBD di Kendari tercatat 55 kasus dengan rincian Januari sebanyak 29 kasus, Februari 15, Maret 41, April 23, Mei 32 dan 15 pada Juni.
Dengan kondisi ini, dia meminta warga mewaspadai potensi penyebaran DBD, apalagi saat ini dalam kondisi sering terjadi hujan yang akan meninggalkan kubangan atau genangan air yang menjadi tempat potensial berkembang biak nyamuk aedes aegypti.
Dia juga mengajak masyarakat di daerah tersebut agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), guna memberantas penyakit demam berdarah dangue.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat agar melakukan 3M plus yakni menguras, menutup dan mendaur ulang barang bekas yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Dia juga meminta agar masyarakat terus menjaga lingkungan dan membersihkan rumah sendiri, baik di dalam maupun di luar rumah itu penting untuk mencegah DBD termasuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta terapkan 3M plus. (ant/jpnn)
Periode Januari hingga 30 Juni 2022, Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat ada 155 warga yang terserang DBD.
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News