Bank Sultra Diterpa Kabar Miring, Curi Duit Nasabah Sampai Dirut Hambur Uang
"Hal-hal semacam itu sebenarnya merupakan kebiasaan lelaki hidung belang yang melakukan sawer-saweran terhadap biduan di tempat hiburan malam. Dan itu bisa menimbulkan spekulasi-spekulasi yang lain lagi terhadap masyarakat," ucap Fardin kepada JPNN.com.
Dalam aksi tersebut juga, pihak AP2 Sultra menantang Abdul Latif untuk naik ke atas mobil sound sistem dan melakukan aksi sawer-saweran terhadap seluruh massa aksi dan masyarakat di sekitar Bank Sultra.
Ia juga membeberkan bahwa Bank Sultra mengalami kekurangan penyertaan modal utama, yang sebagaimana telah diatur dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2020.
"Takutnya, ini bisa menimbulkan pikiran yang macam-macam dari masyarakat terhadap Bank Sultra itu sendiri," katanya.
Fardin juga meminta agar Dirut Bank Sultra Abdul Latif untuk mundur dari jabatannya ketika dia sudah merasa tidak mampu dalam menjalankan tugasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Corsec Bank Sultra Wa Ode Nurhuma mengatakan bahwa dengan adanya demonstrasi yang dilakukan oleh AP2 Sultra merupakan koreksi sosial terhadap Bank Sultra.
Meski begitu, Nurhuma menampik jika aksi hambur-hambur uang yang dilakukan oleh Dirut-nya merupakan hal yang tidak wajar dan tidak melanggar norma-norma yang ada.
"Tidak ada norma-norma yang kami langgar dalam event yang viral kemarin," ujar wanita yang akrab disapa Ibu Santi itu. (mcr6/ant/jpnn)
Mulai dari kelakukan karyawannya yang mencuri duit nasabah hingga tindakan direktur utamanya yang dianggap melanggar norma.
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News