Polisi Cek Langsung Gudang Distributor Minyak Goreng, Hasilnya?
sultra.jpnn.com, KENDARI - Tim Satgas Pangan Polda Sulawesi Tenggara mengecek langsung gudang disributor minyak goreng. Langkah ini dilakukan untuk menyelidiki kelangkaan minyak goreng yang terjadi.
Dipimpin Kasubdit I Indagsi Dit Reskrimsus Polda Sultra AKBP Yudhi Palmi Dj, Tim Satgas Pangan melaksanakan tugas penyelidikan terkait dengan ketersediaan dan distribusi minyak goreng di wilayah hukum Polda Sultra.
Gudang gudang distributor minyak goreng yang diselidiki adalah PT Tunas Bakti, PT Landipo Niaga Raya, PT Wira Eka, PT Wings, PT Inti Cakrawala Citra, dan Indogrosir Cabang Kendari pada hari Senin (21/2).
“Dari kelima distributor besar tersebut ditemukan stok minyak gorengnya kosong,” kata Direktur Kriminal Khusus Polda Sultra Kombes Heri Tri Maryadi dalam keterangan persnya, Selasa (22/02).
Personel Satgas Pangan juga mengecek harga minyak goreng. Di Pasar Anduonohu, Kota Kendari, ditemukan bahwa pedagang menjual dengan harga Rp 20 ribu per liter.
Menurut dia, saat ini yang menjadi kendala dan hambatan penyebab kelangkaan minyak goreng adalah keterlambatan pendistribusian dari pusat (pabrik) ke distributor dan jarak tempuh distribusi dari Pulau Jawa, yakni Kota Surabaya ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang membutuhkan waktu.
Polisi pemilik tiga melati emas di pundaknya itu mengutarakan bahwa tidak adanya pengawasan dari distributor ke toko atau retail menyebabkan harga tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).
Saat ini beberapa toko atau swalayan mengalami kekurangan stok minyak goreng. Hal ini, kata dia, karena pengiriman dari distributor yang mengalami keterlambatan.
Tim Satgas Pangan Polda Sulawesi Tenggara mengecek langsung gudang disributor minyak goreng.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News