Pengamanan Demo Serentak 11 April 2022, Perwira Brimob Meninggal Dunia
Jendral lapangan aliansi OJol Sultra Adin mengatakan pihaknya bergabung dengan mahasiswa Universitas Muhamadiyah Kendari (UMK) melakukan aksi demonstrasi serentak itu dengan dua tuntutan.
"Yang pertama terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan harga minyak goreng," ucap Adin kepada JPNN.com di depan Kantor DPRD Sultra.
Demo Serentak 11 April Bubar Paksa
Puluhan ribu massa itu memilih untuk pulang dibanding harus berhadapan dengan gas air mata kepolisian.
Tak sedikit terlihat para demonstran yang ditangkap oleh kepolisian lalu dihujani pukulan oleh aparat penegak hukum itu.
Begitu juga masyarakat yang menjual sekitar lokasi demo bernama Ibu Rani terluka pada bagian kakinya terkena letusan peluru gas air mata.
"Istriku, masih menjual tadi, dia pergi lihat galon tiba-tiba itu peluru langsung meletus di kakinya," kata Suami Ibu Rani kepada JPNN.com.
Tak tahan dengan tembakan gas air mata, massa akhirnya membubarkan diri dan meninggalkan kantor DPRD Sultra. (mcr6/jpnn)
Perwira polisi itu meninggal dunia karena terbentur di mobil Brimob saat melakukan pengamanan demo 11 April 2022
Redaktur : Arwan Mannaungeng
Reporter : La Ode Muh. Deden Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News