Demo Serentak 11 April di Kendari, Polisi Tangkap 8 Mahasiswa dan 2 Pelajar
sultra.jpnn.com, KENDARI - Demonstrasi akbar serentak 11 April 2022 di Kota Kendari berlangsung ricuh.
Aksi yang digelar di seputaran Kantor DPRD Sultra itu digelar oleh ribuan mahasiswa dan pelajar, serta para Ojek Online (Ojol), Senin (11/4).
Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Kombes Ferry Walintukan mengatakan aksi demo 11 April itu berangsur kondusif usai para massa dipukul mundur.
Ia menyebutkan dari kericuhan itu, polisi menangkap sebanyak 10 orang massa aksi. Para pendemo ditangkap karena melakukan tindakan anarkistis.
"Delapan mahasiswa dan dua pelajar, tapi itu sudah mau dilepas, didata saja," ucap Ferry.
Pantauan di lapangan, sekitar pukul 17.00 WITA. Puluhan ribu massa itu memilih untuk pulang dibanding harus berhadapan dengan gas air mata kepolisian.
Tak sedikit terlihat para demonstran yang ditangkap oleh kepolisian lalu dihujani pukulan oleh aparat penegak hukum itu.
Begitu juga masyarakat yang menjual sekitar lokasi demo bernama Ibu Rani terluka pada bagian kakinya terkena letusan peluru gas air mata.
"Istriku, masih menjual tadi, dia pergi lihat galon tiba-tiba itu peluru langsung meletus di kakinya," kata Suami Ibu Rani kepada JPNN.com.
Tak tahan dengan tembakan gas air mata, massa akhirnya membubarkan diri dan meninggalkan kantor DPRD Sultra. (mcr6/jpnn)
Delapan mahasiswa dan dua pelajar yang diamankan polisi segera dilepas. Mereka hanya didata saja
Redaktur : Arwan Mannaungeng
Reporter : La Ode Muh. Deden Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News