Cerita Perbudakan Seks Oknum Perwira Polisi Sampai Terbongkar
sultra.jpnn.com, MAKASSAR - Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Selatan mulai mengusut aksi oknum perwira menengah yang menjadikan remaja putri berinisial IS (13) sebagai budak seks.
Kasus oknum polisi dengan pangkat dua melati emas di pundaknya itu kini dalam tahap penyelidikan. Kabidpropam Polda Sulsel Kombes Agoeng mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus itu.
"Kami tengah melakukan pemeriksaan terhadap korban," katanya, Senin (28/2) siang.
IS merupakan asisten rumah tangga di rumah oknum perwira polisi yang bertugas di Polda Sulsel itu.
Agoeng menambahkan pihaknya tidak segan-segan memecat polisi yang terbukti melakukan perbudakan seksual itu. "Jika memang terbukti, (oknum polisi, red) akan diajukan untuk pemberhentian tidak dengan hormat," tegasnya.
Kepada JPNN.com, pihak keluarga korban membeberkan awal mula peristiwa yang kini mendapat sorotan publik itu.
Salah satu anggota keluarga korban berinisial AK menjelaskan, kejadian bermula ketika AKBP M sedang mencari asisten rumah tangga (ART) di Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa, Sulsel.
"Ada tetangga (bilang) bapak ini menawarkan suatu pekerjaan. Kebetulan saat itu (terduga pelaku) lagi membutuhkan orang untuk bekerja di rumahnya," ujar AK (45), Selasa (1/3) dini hari.
Kepada JPNN.com, pihak keluarga korban membeberkan awal mula peristiwa yang kini mendapat sorotan publik itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News