Asrun 4 Tahun Dipenjara, Jadi Imam dan Khatib Sampai Hafal 20 Juz
sultra.jpnn.com, KENDARI - Waktu empat tahun bukanlah waktu yang singkat. Apalagi berada di tempat yang membatasi kita untuk bergerak dan bertemu dengan keluarga. Bagi sebagai orang, ini tentu sangat membosankan.
Namun tidak bagi seorang Wali Kota Kendari dua periode 2007-2012 dan 2012-2017, Asrun. Ia benar-benar menikmati hidupnya selama berstatus sebagai penghuni Lembaga Pemasyarakat Kota Kendari.
Waktu 4 tahun dipenjara digunakan untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya. Selain rajin salat dan menjadi khatib, dia juga kini menghafal 20 juz Alquran.
"Di sini (dalam Lapas) juga saya bisa lebih mendekatkan diri kepada sang Pencipta," kata Asrun kepada JPNN Sultra, Senin (28/1), sehari sebelum bebas.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari Abdul Samad Dama menyebutkan bahwa Asrun selalu menaati program pembinaan, bahkan rajin melaksanakan salat dan menjadi khatib di masjid Lapas.
Melalui telepon seluler, Samad mengatakan bahwa Asrun dikenal sangat baik dan ramah,
"Beliau itu baik, beliau mengikuti program pembinaan dengan baik, apalagi kalau salat, kadang-kadang beliau malah menjadi imam dan khatib," kata Samad.
Ia mengatakan karena saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19, terkadang khatib dari luar Lapas tidak dibolehkan masuk karena untuk mencegah penyebaran virus tersebut sehingga posisi itu diisi mantan Wali Kota Kendari Asrun.
Waktu 4 tahun dipenjara digunakan untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya. Selain rajin salat dan menjadi khatib, dia juga kini menghafal 20 juz Alquran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News