Presiden Jokowi Diminta Copot Menag Yaqut

Sabtu, 26 Februari 2022 – 12:44 WIB
Presiden Jokowi Diminta Copot Menag Yaqut  - JPNN.com Sultra
Presiden Joko Widodo diminta copot Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto Ricardo/JPNN

Menurut Sudirman, mundur dari jabatan itu bukan perbuatan yang tercela tapi akan menjadi terhormat sebelum dicopot.

"Ini (mundur, red) akan lebih terhormat daripada nanti diberhentikan secara tidak hormat," lanjut pria yang beken disapa dengan panggilan Haji Uma itu.

Senator asal Aceh itu juga mengimbau masyarakat agar tenang, terutama warga di provinsi yang berjuluk Serambi Makkah tersebut.

Sudirman mengatakan masyarakat sebaiknya menunggu menunggu sikap dan keputusan Presiden Joko Widodo terkait masalah itu. Sebab, kegaduhan yang dibuat Gus Yaqut menurutnya tidak hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga resistensi rakyat terhadap pemerintah.

Maka dari itu, Sudirman meminta Presiden Jokowi mengevaluasi dan mengganti Menteri Agama RI yang dianggap telah menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing.

"Kita tunggu sikap dan tindak lanjut Presiden terkait masalah ini," ucapnya

Permintaan itu dia sampaikan lantaran menilai ucapan Gus Yaqut dalam kapasitas sebagai Menteri Agama telah menyimpang dari ekspektasi umat beragama di Indonesia. Sebab, belum selesai polemik tentang SE pengeras suara, Menag Yaqut menambah bikin pernyataan yang membuat suasana makin keruh.

"Saya berharap dan meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengevaluasi dan mengganti Menteri Agama RI," tegas Haji Uma. (ant/fat/jpnn)

Penolakan terjadi sebagai reaksi dari pernyataan Menag Yaqut yang menjelaskan SE Menag 05 tahun 2022 tentang pedoman penggunaan pengeras suara masjid dan musala

Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng

Facebook JPNN.com Sultra Twitter JPNN.com Sultra Pinterest JPNN.com Sultra Linkedin JPNN.com Sultra Flipboard JPNN.com Sultra Line JPNN.com Sultra JPNN.com Sultra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia