Rocky Gerung tak Kaget Airlangga Hartarto Bakal Dilengserkan dari Golkar, Singgung Kekuasaan Jokowi
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Airlangga bakal disingkirkan dari kabinet menggunakan isu penundaan pemilu dan larangan ekspor CPO.
Sedangkan di internal Golkar sendiri, masalah elektabilitas jadi amunisi untuk melengserkan menko perekonomian itu dari kursi ketua umum.
Rocky menilai alasan-alasan itu sebenarnya hanya dibuat-buat oleh lawan politik Airlangga.
"Sebetulnya ide tiga periode itu kan, Airlangga hanya mengucapkan ulang. Membaca kira-kira keinginan Presiden Jokowi, lalu dia ucapkan tiga periode itu, yang ternyata berbalik. Lalu dia terpaksa disalahkan," ujar Rocky.
"Demikian juga soal CPO, Airlangga sebenarnya kasih solusi rasional. Tetapi orang-orang di sekitar presiden, yang juga berupaya mencari muka, yang menghajar Airlangga," tambahnya.
Rocky memprediksi upaya pembelahan Golkar ini akan terjadi. Namun, dia juga meyakini bahwa Airlangga punya modal politik yang cukup untuk melakukan perlawanan.
Dia pun menilai perlawanan adalah jalan yang terbaik bagi Airlangga dan Golkar. Rocky yakin elektabilitas keduanya akan melejit jika berani bergabung dengan oposisi.
"Tinggal Golkarnya kita tunggu, apa wisdomnya. Ke Istana atau justru keluar dan bergabung dengan oposisi. Ya, tentu yang paling bagus bergabung dengan oposisi, supaya ada laga. No Airlangga, no laga," ujar Rocky Gerung. (dil/jpnn)
Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Sebut Airlangga Bakal Disingkirkan dan Golkar Diambil Alih, Rocky Singgung Rekam Jejak Istana
Rocky Gerung tak kaget dengan kabar Airlangga Hartarto bakal dilengserkan dari Ketua Umum Golkar lalu menyinggung kekuasaan Jokowi
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News