Elite Tua Rakus Pembajak Konstitusi, Hadapi Mahasiswa Kalau Berani

Senin, 11 April 2022 – 08:15 WIB
Elite Tua Rakus Pembajak Konstitusi, Hadapi Mahasiswa Kalau Berani - JPNN.com Sultra
Elite Tua Rakus Pembajak Konstitusi, Hadapi Mahasiswa Kalau Berani. Tampak Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. Foto Instagram

sultra.jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu seolah marah kepada elite tua rakus pembajak konsitusi. Tanpa menyebut nama, tetapi sebutan elite tua rakus dialamatkan kepada sosok menteri koordinator yang mengeklaim punya big data dan menggalang dukungan palsu 3 periode.

Saking marahnya, Masington mencarinya dan meminta kepada Elite Tua Rakus itu untuk menghadapi demo akbar mahasiswa yang digelar, Senin (11/4) hari ini.

Anggota DPR RI Masinton Pasaribu menyentil oknum elite di kabinet yang menggulirkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Masinton mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menegaskan pemerintah tidak punya agenda penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden.

Jokowi justru menegaskan pemerintah bersama DPR RI sudah menyepakati agenda pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) tanggal 14 Februari 2024 berikut rincian anggaran pelaksanaan Pemilu 2024.

"Sikap kesatria Presiden Jokowi ini adalah bentuk tanggung jawab seorang pemimpin mengambil alih tindakan keblinger bawahannya yang congkak dan semena-mena kepada rakyat," ucap Masinton melalui layanan pesan kepada JPNN.com, Senin (11/4).

Masinton Pasaribu yang juga mantan aktivis 1998 itu justru mempertanyakan ke mana menteri koordinator (menko) yang menggalang dukungan palsu Jokowi 3 periode di saat terjadi gelombang penolakan dari rakyat dan mahasiswa.

"Di mana batang hidung menteri pongah sok merasa paling kuasa itu? Kenapa bukan menko tersebut yang menjelaskan kepada publik dan massa aksi yang melakukan penolakan perpanjangan tiga periode masa jabatan presiden," tutur Marinton.

Anggota Komisi XI DPR RI itu menyatakan gagasan perpanjangan masa jabatan presiden maupun penundaan Pemilu 2024 bukan dari Jokowi, melainkan idenya elite tua tersebut.

Masinton Pasaribu seolah marah kepada elite tua rakus pembajak konsitusi dan meminta menghadapi mahasiswa kalau berani
Facebook JPNN.com Sultra Twitter JPNN.com Sultra Pinterest JPNN.com Sultra Linkedin JPNN.com Sultra Flipboard JPNN.com Sultra Line JPNN.com Sultra JPNN.com Sultra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia