Proses Hukum Prof Budi Santoso, Jangan Sampai Lepas

Sedangkan letak unsur pidananya adalah menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan tulisan di muka umum, yang isinya mengandung pernyataan perasaan kebencian atau penghinaan berdasarkan, golongan, suku, agama dengan maksud supaya isinya diketahui atau lebih diketahui oleh umum.
Baca Juga:
“Berpotensi melanggar Pasal 156a KUHP unsur pidanyanya adalah dengan sengaja dimuka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan bersifat permusuhan terhadap suatu ajaran agama yang dianut di Indonesia dalam hal ini adalah penutup kepala atau jilbab atau kerudung,” katanya.
Seperti diketahui, dunia virtual kembali dibuat heboh dengan sebuah tulisan memicu kontroversi. Kali ini datang dari seorang Rektor di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan, Kaltim, bernama Prof Budi Santoso Purwokartiko.
Rektor ITK Balikpapan Prof Budi Santoso Purwokartiko membenarkan bahwa tulisan status tersebut memang dibuat olehnya. Budi turut menanggapi perihal tulisannya yang saat ini tengah viral di jagad maya itu.
"Ya itu, konsekuensi dari bahasa tulisan saya ya. Mungkin persepsinya akan berbeda-beda. Namun banyak yang memotong, maksudnya men-screenshot kemudian di kasih pengantar seakan-akan saya tidak adil, diskriminatif," ucap Budi saat dikonfirmasi JPNN.com, Sabtu (30/4) sore. (mcr14/jpnn)
Proses hukum Rektor Institut Teknologi Kalimantan Prof Budi Santoso, jangan sampai lepas
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News