La Tamuda, Pria yang Belum Menikmati Pangkat Nakhoda Sudah Dijemput Ajal

sultra.jpnn.com, MUNA - Mualim I kapal feri Tampo - Torobulu bernama La Tamuda (44) yang baru saja naik pangkat menjadi nakhoda kapal feri Raha - Pure meninggal dunia, pada Kamis (5/5).
Ia yang belum sempat menikmati jabatanya sebagai nakhoda harus dipanggil menghadap Tuhan karena diduga kelelahan saat melaksanakam tugas untuk berlayar mengantar para pemudik arus balik ke Torobulu.
Kemenakan almarhum La Tamuda, Yasir mengatakan dirinya sangat merasa kehilangan atas kepergian pamannya tersebut.
"Sama diami (hanya dia red) itu tempatku suka mengeluh," ucap Yasir kepada JPNN.com di depan rumah La Tamuda di Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (8/5) malam.
Ia mengungkapkan kematian almarhum yang disebabkan karena penyakit jantung itu merupakan penyakit keturunan keluarganya.
"Kami sekeluarga sudah ikhlas, semog ditempatkan di sisi Allah," katanya.
Yasir juga menyebutkan hal yang disesalkannya, La Tamuda yang baru saja diangkat sebagai nakhoda kapal feri Raha - Pure belum sempat menikmati hasil kerja kerasnya itu.
"Padahal hari Senin (9/5) besok dia sudah menjadi nakhoda," ungkapnya.
La Tamuda harus pergi menghadap Allah SWT dan belum menikmati hasil kerja kerasnya menjadi nakhoda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News