Marak Tukang Busur Misterius, Wali Kota Kendari Sulkarnain Wajibkan Ronda Tingkat RT
sultra.jpnn.com, KENDARI - Wali Kota Kendari Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir merespons aksi maraknya tukang busur misterius yang meresahkan. Sebagai langkah antisipatif, Pemkot Kendari memberlakukan ronda hingga tingkat RT/RW.
"Dengan situasi ini kita perlu intensifkan ronda, kita tingkatkan dan mungkin juga perlu diperluas," kata Sulkarnain saat diminta tanggapan terkait maraknya aksi teror memanah dengan katapel panah di Kota Kendari, Rabu (18/5).
Dia mengaku, akan melakukan konsolidasi ke seluruh jajarannya khususnya di pemerintahan tingkat kecamatan dan kelurahan agar melakukan pengawasan di daerah masing-masing dari tindakan-tindakan kriminalitas.
"Saya akan koordinasikan kembali dengan seluruh pemerintahan kita di tingkat kecamatan dan kelurahan mudah-mudahan nanti bisa dikondisikan sampai di tingkat RT karena kalau kita bisa melokalisir, kita bisa mencegah tindakan kriminalitas," ujar dia.
Selain itu, Wali Kota juga mengaku terus membangun komunikasi dengan aparat keamanan baik Polresta Kendari maupun Kodim 1417/Kendari terkait dengan aksi tukang busur misterius.
"Hal itu penting, sekaligus untuk peredaran minuman beralkohol itu menjadi PR kita, Insya Allah ini segera kita koordinasikan dan saya terus berkomunikasi dengan Pak Kapolres dan Pak Dandim untuk kemudian ini bisa kita jaga bersama," ucap dia.
Menurutnya, dalam penindakan terhadap pelaku kejahatan merupakan tugas dari kepolisian, oleh karena itu dia mengimbau agar warga tidak main hakim sendiri jika menangkap pelaku tindakan kriminalitas, namun segera diserahkan ke pihak kepolisian agar diproses secara hukum.
"Tentu kita prihatin dan Insya Allah kita sudah melakukan langkah-langkah terukur tentu yang di depan pasti pihak kepolisian karena mereka yang punya kewenangan dan tupoksi hal itu," katanya dia menambahkan.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mewajibkan ronda Tingkat RT/RW sebagai langkah antisipatif terhadap maraknya aksi tukang busur misterius.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News