Video Tukang Busur Menantang Polisi Viral

Minggu, 22 Mei 2022 – 06:11 WIB
Video Tukang Busur Menantang Polisi Viral - JPNN.com Sultra
Foto : Screenshot video tiktryang dianggap provokatif yang tersebar di sosial media

sultra.jpnn.com, KENDARI - Marak aksi tukang busur misterius di Kendari, Sulawesi Tenggara, muncul pula video serupa di Tiktok dianggap provokatif. Video yang merekam pria mengaku dari komplotan tukang busur itu menantang polisi mendadak viral pada Rabu (18/5).

Video Tiktok dari akun @muhigam yang dianggap sebagai provokatif. Pasalnya, video yang memperlihatkan seorang pemuda sambil bermain gitar dan menyanyikan lagu yang liriknya berisi kalimat-kalimat provokasi.

"Kami dari tukang busur Kendari, Kendari ayo dong bantai kami, kalau kalian punya nyali. Kami melaporkan bahwa kami sudah ditangkap, ditangkap delapan orang laki-laki dan lima orang perempuan," ucap pria dal video tersebut dalam lirik lagunya.

Selain itu, di akhir video, pria tersebut juga mengatakan "Polres Kendari passwordnya, sa bungkus ko ade".

Menanggapi video tersebut, Kapolresta Kendari Kombes Muh Eka Faturrahman menyebutkan pihaknya kini telah menyelidiki pemilik akun Tiktok tersebut.

"Kami sedang lakukan lidik tentang akun video itu," ucap Kombes Muh Eka Faturrahman kepada JPNN.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (21/5).

Mantan Direktur Resnarkoba Polda Sultra Kombes itu juga mengatakan video Tiktok viral itu sangat provokatif dan sangat melukai hari masyarakat Kota Kendari.

"Khususnya para korban-korban yang terkena busur," katanya. (mcr6/jpnn)

Video Tukang Busur menantang polisi viral. Polresta Kendari tidak diam. Video provokatif itu sedang dalam penyelidikan.

Redaktur : Arwan Mannaungeng
Reporter : La Ode Muh. Deden Saputra

Facebook JPNN.com Sultra Twitter JPNN.com Sultra Pinterest JPNN.com Sultra Linkedin JPNN.com Sultra Flipboard JPNN.com Sultra Line JPNN.com Sultra JPNN.com Sultra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia