Mahasiswa UHO Bawa Keranda Mayat ke Polda Sultra Sebagai Kado Hari Bhayangkara
"Kami dari pagi jalan ke Polda Sultra, tetapi tidak ada yang mau temui. Jangan sampai polisi ini hanya mau merespons ketika kasus-kasus itu yang melapor adalah orang yang berduit," ungkapnya.
Ia berharap kepada Kapolda Sultra Irjen Teguh Pristiwanto agar berbenah sesegera mungkin agar tidak ada lagi persepsi buruk terhadap instansi kepolisian.
"Kami butuh jiwa kepemimpinan bapak Kapolda, agar polisi ini makin populis di tengah-tengah masyarakat dan bisa dipercaya oleh masyarakat. Untuk di tahun 2022 sekarang banyak sekali masyarakat yang tidak percaya bahwa polisi bisa memberikan keadilan," bebernya.
Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO) Muhammad Holil menyebutkan maksud dari massa membawa keranda mayat itu sendiri untuk mengingatkan Polda Sultra bahwa masih ada kejahatan-kejahatan dari pihak kepolisian terhadap masyarakat.
"Yaitu kematian Randi dan Yusuf, serta baru-baru ini kematian almarhum Amis Ando di Polres Muna," jelasnya. (mcr6/jpnn)
Mahasiswa memberikan keranda mayat kepada Polda Sultra sebagai kado HUT Bhayangkara.
Redaktur : Arwan Mannaungeng
Reporter : La Ode Muh. Deden Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News