Cerita Sapi Simmental Bernama Slamet yang dibeli Presiden Jokowi Untuk Kurban

Berdasarkan data Dinas Pertanian mencatat bahwa jumlah sapi potong di Kabupaten Probolinggo pada triwulan pertama tahun 2022 sebanyak 312.932 ekor dan sapi perah pada periode yang sama tercatat 8.160 ekor.
Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan pihaknya optimistis bisa mengatasi persoalan PMK bersama masyarakat terutama para peternak di Kabupaten Probolinggo.
Hingga 7 Juli 2022, jumlah sapi yang terpapar PMK sudah mencapai 12.728 ekor atau 3,96 persen dari total populasi di Kabupaten Probolinggo sebanyak 321.092 ekor, domba yang terindikasi terkena PMK sebanyak 50 ekor, dan kambing sebanyak 58 ekor.
Dari data tersebut, secara rinci sapi potong yang terkena PMK mencapai 9.721 ekor dengan persentasi 3,11 persen dari populasi terancam, namun jumlah ternak sapi yang sembuh cukup banyak mencapai 1.038 ekor dan ternak yang mati sebanyak 46 ekor.
Untuk sapi perah yang terindikasi PMK sebanyak 3.007 ekor dengan persentasi 36,85 persen dari populasi terancam, sedangkan jumlah sapi yang sembuh sebanyak 78 ekor dan mati sebanyak 96 ekor.
Meskipun jumlah ternak yang terkena PMK banyak, tetapi permasalahan penyakit itu masih bisa diatasi bersama-sama dengan pemberian nutrisi yang baik, pengobatan yang sakit dan vaksinasi PMK.
Pemkab Probolinggo juga telah bergerak cepat untuk menangani wabah PMK antara lain menggunakan anggaran dana taktis APBD Kabupaten Probolinggo tahun 2022 melalui belanja tidak terduga (BTT).
Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo mengajukan permohonan dana sebesar Rp13 miliar untuk penanganan wabah PMK secara menyeluruh di wilayah setempat yang mencakup pembelian obat, vaksin, alat-alat perlindungan diri (APD) dan dana Satgas PMK.
Presiden Joko Widodo sudah menebar hewan untuk dikurbankan pada perayaan Iduladha 1443 Hijriah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News