Sejumlah Masjid Gelar Salad Id Dua Kali
sultra.jpnn.com, MAKASSAR - Perbedaan waktu penentuan 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah yang merupakan hari raya iduladha tak menjadi masalah bagi pengurus masjid.
Sejumlah mesjid di Makassar Provinsi Sulawesi Selatan menggelar dua kali salat id untuk mengakomodir perbedaan pendapat tersebut.
Masjid Jami'ul Ihsan di Jalan Toddopuli Makassar menjadi salah satu masjid yang akan menggelar pelaksanaan Shalat Id dua kali, yakni 9 dan 10 Juli 2022.
"Di masjid kita ini, banyak juga jamaah yang memiliki pendapat bahwa pelaksanaan Idul Adha itu pada Sabtu dan Ahad. Jadi, untuk mengakomodir semua masukan dari para jamaah, maka pengurus masjid minta dilaksanakan dua kali," kata pengurus Masjid Jamiul Ihsan Makassar Ustad Basir di Makassar, Jumat (8/7).
Masjid yang mampu menampung sekitar 2000 jamaah ini telah melakukan persiapan untuk pelaksanaan Shalat Id dua kali, mulai dari khatib, imam shalat hingga protokol. Hanya saja, pemotongan hewan kurban dilakukan pada Ahad (10/07).
Ustad Basir mengemukakan bahwa masyarakat memiliki pandangan yang berbeda, namun menyampaikan masing-masing dalil untuk menguatkan alasan penentuan hari Shalat Id.
Bagi masyarakat yang memilih Lebaran Haji pada Sabtu (9/10), mereka merujuk pada pelaksanaan wukuf di Arafah, Arab Saudi yang telah dilaksanakan pada Jumat ini (8/10) sehingga sehari setelahnya dinilai harus digelar Shalat Id di Indonesia karena perbedaan waktu hanya enam jam.
Sementara bagi mereka yang memilih Ahad atas imbauan pemerintah, lantaran melihat hilal berdasarkan dimana dia berada.
Perbedaan waktu penentuan 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah yang merupakan hari raya iduladha tak menjadi masalah bagi pengurus masjid.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News