Enam Kejanggalan Penembakan Brigadir J, Silakan Simpulkan Sendiri
sultra.jpnn.com, JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyoroti kasus penembakan di kediaman Kepala Divisi Profesi dan Keamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J. Aksi polisi tembak polisi terjadi di rumah dinas pejabat Polri pada Jumat (8/7) sore.
Wakil Koordinator KontraS Rivanlee Anandar mengatakan pihaknya menemukan kejanggalan pada kronologi yang disampaikan Polri.
"Dari beberapa kronologis yang disampaikan Polri, terdapat sejumlah kejanggalan yang sifatnya tak masuk akal," kata Rivanlee pada Kamis (14/7).
Inilah Lima Kejanggalan Penembakan Brigadir J di Rumah Dinas Pejabat Polri:
1. Disparitas Kejadian Penembakan dengan Pengungkapan ke Publik
Salah satu kejanggalan yang disoroti KontraS ialah adanya disparitas waktu yang cukup lama antara peristiwa dengan pengungkapan ke publik.
Sebab, peristiwa baku tembak Brigadir J dengan Bharada E itu terjadi pada Jumat (8/7), tetapi baru diungkap ke publik pada Senin (11/7).
2. Kronologi yang Disampaikan Polisi Berubah-ubah
KontraS juga menyoroti kronologi yang berubah-ubah disampaikan oleh pihak kepolisian.
"Ditemukannya luka sayatan pada jenazah Brigadir J di bagian muka," lanjut Rivanlee.
Menurut keluarga Brigadir J, terdapat luka-luka dari sayatan senjata tajam di bagian mata, mulut, hidung dan kaki.
Wakil Koordinator KontraS Rivanlee Anandar mengatakan pihaknya menemukan kejanggalan pada kronologi yang disampaikan Polri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News