Pemeriksaan HIV/AIDS Untuk Warga Binaan Lapas Perempuan
sultra.jpnn.com, KENDARI - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan langkah antisipasi menyebarnya penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) sesama penghuni.
Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat, Lapas Perempuan Kendari menggelar konsultasi dan pemeriksaan HIV/AIDS kepada puluhan warga binaan atau narapidana.
Kepala Lapas Perempuan Kendari Andi Wirdani Irawati mengatakan sebanyak 96 orang warga binaan mengikuti kegiatan itu yang dilaksanakan petugas medis Lapas Perempuan Kelas III Kendari bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari.
"Pemeriksaan HIV ini merupakan langkah awal untuk mengetahui warga binaan yang terkonfirmasi positif agar dapat diberikan penanganan yang cepat dan tepat,” kata Irawati melalui keterangan tertulis Humas LPP Kendari diterima, Sabtu (23/7).
Menurutnya, konsultasi dan pemeriksaan HIV/AIDS sangat penting untuk dilakukan sehingga dia menekankan warga binaan agar mengikuti dan menyimak dengan baik konsultasi kesehatan maupun pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter.
Setelah konsultasi kesehatan warga binaan kemudian diambil sampel darahnya untuk dilakukan pemeriksaan tes HIV/AIDS. Hasil pemeriksaan ini akan keluar dalam jangka waktu 1 sampai 2 hari kerja.
"Tes HIV/AIDS ini bersifat rahasia yang nantinya hanya akan diketahui oleh petugas yang berwenang dan warga binaan yang bersangkutan," lanjut Wirdani.
Dia juga berterima kasih kepada petugas kesehatan Puskesmas Lepo-Lepo yang telah bekerja sama dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada warga binaan
Lapas Perempuan Kendari menggelar konsultasi dan pemeriksaan HIV/AIDS kepada puluhan warga binaan atau narapidana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News