Universitas Negeri Makassar Mengukuhkan Dua Guru Besar
Menurut Prof Hasanah, pendidikan dan pelatihan vokasi pada jenjang pendidikan menengah dan tinggi, perlu membekali lulusannya dengan berbagai kecakapan yang lebih umum.
Yaitu kecakapan hidup dan berkarir, kecakapan dalam belajar dan berinovasi serta memanfaatkan informasi, media dan teknologi.
“Selain hal tersebut, jiwa enterprenuer dan karakter kewirausahaan harus dikembangkan pada peserta didik agar setelah lulus bisa mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaan, ” papar Prof Hasanah.
Sedangkan Prof Dr Purnamawati dalam pidatonya mengangkat tema “Pembelajaran Berbasis Teaching Industri untuk Menumbuhkembangkan Critical Thinking Skill Sekolah Menengah Kejuruan”.
Dalam pemaparannya, tuntutan tenaga terampil lulusan SMK semakin meningkat. Untuk itu, SMK perlu mempersiapkan dsn membekali peserta didiknya dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Sehingga, pembangunan SMK diarahkan pada peningkatan daya saing internasional sebagai pondasi dalam membangun kemandirian daya saing bangsa, tentunya dalam menghadapi persaingan global.
“Pendidikan kejuruan berkaitan dengan pengembangan ilmu yang mempelajari sifat pekerjaan, aspek pekerjaan, jalur dan jenjang kerja melalui pengembangan kompetensi atau skill kerja yang dibutuhkan dunia kerja,” paparnya. (ant/jpnn)
Kedua guru besar itu adalah Prof Dr Purnamawati, MPd dan Prof Dr Ir Hasanah Nur MT.
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News