Siklus Haid tak Teratur, Begini Penjelasan Dokter
sultra.jpnn.com, JAKARTA - Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan Syafriani Tanjung memberikan penjelasan mengenai siklus haid yang tak teratur.
Menurutnya, siklus menstruasi atau haid yang tidak teratur umumnya disebabkan beberapa faktor. Antara lain; faktor penyakit pada rahim, hormonal dan lingkungan.
"Terdapat dua faktor yang menyebabkan siklus tersebut tidak normal. Pertama adalah kelainan organ atau penyakit, dan kedua dari non-organ seperti hormonal dan faktor lingkungan," kata Dokter Syafriani dalam jumpa virtual pada Jumat (26/8).
Wanita yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menjelaskan kelainan organ yang dimaksud adalah ketika dari rahim wanita sudah ada kelainan yang menyebabkan haid terganggu. Misalnya saja myoma, kista, polycystic ovary syndrome (PCOS), polip, kanker, dan adenomyosis.
"Sehingga, penting untuk melakukan konsultasi bersama dokter kandungan untuk melakukan USG dan penanganan yang sesuai," kata dr. Syafriani.
Dari sisi non-organ, adalah ketika rahimnya normal, tidak memiliki kelainan, tapi siklus haid terganggu. Misalnya saja hormonal, stres, aktivitas, dan makanan. Meski lebih mudah dikelola dibandingkan faktor sebelumnya, wanita perlu pandai mengelola kegiatan dan stres agar siklus haid tetap berjalan normal.
"Salah satu yang berpengaruh adalah asupan makanan, ini sangat berkaitan dengan kelangsungan haid normal. Diet ketat atau pola makan yang salah dan berlebihan akan mempengaruhi siklus periodik ini," ujar dia.
Selain itu, dr. Syafriani juga mengatakan bahwa wanita tidak perlu khawatir jika terjadi nyeri pada saat menstruasi. Ia mengatakan, nyeri haid yang tidak mengganggu aktivitas harian adalah normal.
Siklus menstruasi atau haid yang tidak teratur umumnya disebabkan beberapa faktor
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News