Dampak Kenaikan Harga BBM, Pengecer Memilih Berhenti Menjual

Senin, 05 September 2022 – 20:40 WIB
Dampak Kenaikan Harga BBM, Pengecer Memilih Berhenti Menjual - JPNN.com Sultra
Sejumlah pedagang eceran BBM jenis pertalite menghentikan usahanya sebagai dampak dari kenaikan BBM di Sulawesi Selatan. Foto Antara

Sementara itu, Muliati warga Takalar sebagai pengecer juga mengeluh atas kenaikan BBM. Jika Ia biasanya bisa menjual seharga Rp5 ribu/botol kecil, kini terbilang susah, karena kenaikan BBM sangat tinggi.

"Padahal, pelanggan saya kebanyakan anak sekolah, mereka membeli yang harga Rp 5 ribu. Sekarang modalnya naik hampir Rp 100 ribu," kata dia.

Muliati menjadi pengecer bensin dengan pengambilan Rp 285 ribu per 1 jerigen sebelum harga BBM naik, sementara sekarang harganya Rp 365 ribu.

Muliati kesulitan jika harus menaikkan harga bensin per botolnya, maka ia memilih untuk mengurangi volume bensin per botol. Sebab tidak banyak masyarakat yang mau membeli di atas harga Rp10 ribu.

"Kalau mau isi seperti yang dulu, susah terjual harga Rp 13-15 ribu, kebanyakan hanya mau beli Rp 10 ribu/botol," kata dia. (ant/jpnn)

Sejumlah pedagang eceran BBM jenis pertalite menghentikan usahanya sebagai dampak dari kenaikan BBM di Sulawesi Selatan.

Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng

Facebook JPNN.com Sultra Twitter JPNN.com Sultra Pinterest JPNN.com Sultra Linkedin JPNN.com Sultra Flipboard JPNN.com Sultra Line JPNN.com Sultra JPNN.com Sultra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia