Gubernur Ali Mazi Digoyang Isu Korupsi Rp 500 Miliar, Mahasiswa Sultra Demo di Gedung KPK
sultra.jpnn.com, KENDARI - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Senin (19/9).
Aksi tersebut digelar untuk menyuarakan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Gubernur Sultra Ali Mazi.
Koordinator Lapangan Aksi Arin Fahrul Sanjaya mengatakan kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh orang nomor satu di Sultra itu telah berjalan lama. Namun, hingga saat ini pihaknya belum melihat adanya penanganan serius yang dilakukan oleh KPK.
“Kasus dugaan korupsi Gubernur Sultra sudah lama bergulir di publik, tetapi sampai hari ini kami belum melihat adanya keseriusan dari KPK RI untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Sehingga, kami hadir di Gedung KPK ini untuk mengingatkan kembali hal itu," ucap Arin melalui keterangan resminya.
Ia berjanji akan terus mengawal kasus dugaan korupsi Ali Mazi hingga ada upaya lanjutan yang bakal dilakukan oleh KPK.
“Kami tidak akan berhenti sampai di sini sebelum KPK melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Gubernur Sultra Ali Mazi," katanya.
Arin membeberkan kasus dugaan korupsi yang dilakukan Ali Mazi terkait dengan Mega Proyeknya yang meliputi pembangunan Jalan Kendari - Toronipa, pembangunan Rumah Sakit Jantung dan penyalahgunaan anggaran penanganan Covid-19 di Sultra.
“Jadi, untuk total anggaran yang kami usut ada sekitar kurang lebih Rp 500 miliar, terdiri dari dana pinjaman jangka panjang PT SMI dan anggaran penanganan Covid-19," jelasnya.
Gubernur Sultra Ali Mazi diduga korupsi di beberapa Mega Proyeknya senilai Rp 500 miliar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News